*Handphone bunyi Nada Dering Balonku* sambil ngeliat handphone ternyata si Andes nelpon aku. Aku angkat aja deh.
"halo bii..." panik.
"Haloouuu.. aku Abi disini.. nape ?" nada ngantuk.
"aduh gaswatt nahh"
"gaswat nape ?? jangan gugup gitu dong, selaaoowww !!"
"ginii.. (stop)." Aku kenalin dulu temen aku yang satu ini. Namanya Andes. Lengkapnya Rahmat Andes. Dari semua-semua temen cowo aku yang ada dikelasku, dia yang paling ga bisa dimengerti. Iyasih cap cowo Tercool dikelas masih melekat didirinya tapi dia selalu aja ngomongin hal yang ga penting. Dan suka memutar balikkan fakta, yang harusnya itu penting dibilang gak penting tapi malah yang gak penting dipentingin. Contohnya nih yah, pas itu lagi rama-ramenya geng Nero alias Geng Cewe-cewe beringas yang suka berkelahi. Ga peduli itu ibu-ibu ataupun nenek-nenek semuanya disasat habis oleh mereka. si Andes tidak sengaja melihat cewe dibully diruangan aula sekolah, Andes pun menggembar-gemborkan penemuannya itu kesemua teman-teman disekolahku.
"wooyy,, dengerin aku semua. Diruangan aula sekolah ada yang lagi kelahi, cewe vs cewe. Ayoo semua keaula" teriak dikantin sekolah yang saat itu lagi ramai sekali. Semua pun terhenyak melihat kelakuan Andes dengan muka setengah tidak percaya. Satu persatu teman-teman pun pergi keaula sekolah untuk melihat kejadian itu. karena penasaran aku pun masuk ke gerombolan anak-anak menuju sana. Semakin dekat kami dengan TKP yang diceritakan, Andes mencoba meyakinkan kami semua di perjalanan yang hampir mau sampai.
"eh serius kamu ada cewe kelahi" kata teman-teman aku.
"behh serius aku ini, ga boong ! aku liat pake mata dan kaki saya sendiri"
"jidaat looe kalii" teriak aku.
Saat sampai diaula Andes pun membuka pintu aula dengan beringas. "ini teman-teman yang kelahi tadi !! gimana seru kan ?" cengar-cengir
"(aku pun mengucek-ucek mataku) kamu ga salah ndes, orang latihan drama kamu bilang orang kelahi ? sinting kamu !!"
"tapi kan tadi kaya beneran !!" Andes membela diri.
"dimana-mana orang drama dibikin kaya beneran supaya bisa menjiwai perannya. Kalau bukan sahabat aku udah aku bikin lalapan kamu !" kata aku
"huuuuhh ! apaaan sih kamu ndes ga asik banget !!" teriak temen-temen aku kesel karena gak bisa liat orang kelahi.
"eh jangan pergi tadi itu beneran. Tapii.... !!" kata Andes penuh sesal.
-Lanjuutt...
"tadi disekolah ada penampakan, ada putih-putih suka jalan ke arah masjid disekolah kita. Kalau diliat-liat sih itu mirip Kuntilanak" nyerocos.
"wahh serius kamu ?? dimana sih ?" aku ikut penasaran.
"gimana kalau besok kamu ikut aku kesekolah, rumah aku kan deket tuh dari sekolah jadi entar sekalian !?"
"aah ogah ndes, entar aku diculik ama kunti gimana !? aku masih perjaka. Ogah ah !!"
"aku jamin perjaka kamu aman ..."
"hah ??" potongku.
kemudian hening.
"pokoknya itulah hehe, aku janji kamu bakalan aman"
"rencana kamu bawa siapa aja selain aku ndes ?"
"Helmi, Andes, Abi, aku, ama kamu !! paskan belima, hehehe" cengar-cengir.
"beehh, iu namanya betiga kampret !" teriak didepan telepon.
"okay. Besok kamu kerumah aku jam 8 malem. Semua perlengkapan bakalan aku sediain. LENGKAP !!" tegas Andes.
"eh, bentar ada yang ganjil !! kamu pernah nonton "Dunia Lain" gak ndes ?"
"ya pernah lah ! pasti kamu mau tanyain tentang kamera kan ! udah aku bilang peralatan yang kita bawa nanti itu LENGKAP, kamu gausah khawatir deh" nyerocos Andes tingkat manusia.
Hening yang kedua.
"bukan itu masalahnya, aku masih bingung dengan jam ketemuan yang kamu bikin barusan. Kamu taukan kalau syutingnya "Dunia Lain" jam 12 Malam ??"
"tttaaau dong !!" gagap.
"LAH TERUS KENAPA KITA KETEMUAN JAM 8 PE'A!!" teriak pake kuah didepan handphone.
"hahaha, aku takut ! jam 8 aja ya" Andes buang malu.
"(ngecap lidah) ckckck, oke deh gak apa-apa"
"OKE !!" teriak Andes.
(Tutup Telfon)
Jam 8 tepat didepan rumah Andes.
"Andess.. ooh Andess" teriakku.
"Andes.. Assalamualakum" teriak helmi juga. Nah ini dia My Best Friendku juga, namanya Helmi. Seorang yang dingin, pintar mengaji, pintar Biologi khususnya sistem reproduksi pada manusia dan yang terakhir adalah Jago ngegame. Helmi adalah orang yang selalu mendengarkanku saat aku bercerita, khususnya cerita jorok. Dia adalah orang yang paling depan untuk mendengar cerita seperti itu, sangking paling depannya, dia menempelkan hidungnya didepan hidungku untuk memastikan kalau nantinya dia tidak salah dengar dan tidak kehilangan momen-momen seru disela-sela cerita.
"eehh, ada ibu-ibu pengajian, waalaikum salam !" Suara Andes sok ibu-ibu.
"ibu-ibu pala lo !!" saut aku.
"habisnya tadi pake assalamualaikum. Haha"
"helmi tuh, bukan aku !!"
"gimana ndes, jadi ga ?" kata helmi.
"ya jadi dong, bentar aku kebelakang dulu .."
"mau ngapain ?" potong helmi.
"mau ambil peralatan kita ya ?" sambutku penuh gairah.
"mau boker, hehe kenyang habis makan jadi atit peluut" monyongin bibir.
"kaamprett kamu ndes, buruan cepet.." kataku. Helmi hanya tertawa saja melihat ekspresi muka Andes yang udah bener-bener pengen boker. Andes pun berlari penuh kesetanan.
Disela-sela bokernya Andes, aku terlibat candaan kecil bersama Helmi di teras rumah Andes.
"eh mi !"
"napa bi ?"
"kamu pernah tau ga sih apa yang bikin wanita il fil sama cowo ?"
"lah ? emang kenapa kamu tanya ginian ke aku ??"
"ini cuman kamu yang bisa jawab. Ga mungkin dong aku tanya ke satpam sekolah !"
"hemmm.... Apa yah ? mungkin tingkah laku kita kali yang bikin mereka il fil."
"apa aja coba contohnya aku pengen tau ?" nahan ketawa. Sebenarnya aku udah tau jawabannya cuman aku iseng aja tanya ke Helmi.
"hehe, apa yah bi ? itu nah, kaya kita sering ngupil dua jari ? itu juga bikini il fil cewe loh !"
"hahaha kamprettt... selain itu apa ?"
"hemm.... Jilat jari yang habis kurek-kurek telinga ! itu sumpah jiijiik banget" Helmi menjawab sambil tertawa.
"hahaha bisa bisa, tapi kamu tau ga dari jawaban kamu semua yang paling bikin cewe il fil apa ?" sambil berbisik-bisik.
"apa coba ?" Helmi penasaran.
"denger suara eeknya Andes yang suaranya melengking lagi bergerilya di kamar mandi !! HAHAHA" ketawa stress.
"maksud kamu bokernya Andes ?" Helmi ngakak.
"iyaa.. hahahahahaahah"
terdengar suara Andes dari kamar mandi mengisyaratkan kita untuk diam.
"wooii, berisik.. aku kagak konsen nih, yang keluar dikit banget. Bisa di silent dikit ga ?"
"hahaha, dorong terus ndes. !!" kata aku.
"jangan kalah sama kucing sebelah !!" saut Helmi yang ketawa makin gila.
"BODO AMAAT!!! ahhhh heeaa aahhh *plung*"
*ketawa kami makin gila
"oi ndes, itu tai kah batu, kedengaran sampe sini suara nyemplungnya ?!!" celetukan helmi membuat ku semakin tambah gila.
"bisa cepetan ga sih ndes ? kemalaman ntar kita ini ?" sambil menahan tawa.
"BENTARRR CEBOK DOLO!!!!"
"pake tangan kiri ndes!!! Yang bersih, jangan dimasukin jarimu!!" lagi-lagi celetukan helmi membuat ku tertawa terpingkal-pingkal. Seketika kamar mandi hening. Tak ada suara percikan air lagi ataupun batu jatuh ke kloset, hening semua. Aku pun bertanya-tanya ke helmi.
"mi mana andes yah ? kok ga ada suaranya ?"
"gaa tau bi, kepleset tainya sendiri kali ?"
"HAHAHAHA...." Aku dan Helmi tertawa sekeras-kerasnya.
"aihh mati sudah aku ini mi, sakit perutku kamu bikin aku ketawa"
Disela-sela kami tertawa, suara pintu terdengar dari belakang. Oh, ternyata Andes sudah selesai dengan tugas sucinya itu.
"wiih ndes, udah selesai ? makin ganteng aja habis boker. Boker aja lagi sana biar ganteng kuadrat ?" kataku.
"seneng yah kalian semua, ini penantianku tau ga. 4 hari ga ada boker, baru hari ini keluar. Kamu tau ga, sakiiiiitttt banget. Sakitnya itu disini" sambil nunjuk pantat.
"HAHAHAHAHAH"
"keliatan ngangkang kamu ndes" kataku.
"iya ndes, kaya agak sedikit, hemm gimana yah ??" helmi mulai menganalisa. "kaya habis di gangbang ndes!!?"
Kami bertiga tertawa dan Andes sama sekali tidak marah. Karena dia tau, semua itu hanya bercandaan. Baiklah semua perlengkapan sudah siap. Kami segera pergi kesekolah untuk memantau aktivitas gaib yang percis seperti dibicarakan Andes kemarin. Kami jalan bertiga melewati gerbang sekolah. Suasana gelap gulita, yang kami lihat hanya cahaya lampu didepan kantor sekolah. Efek seram pun terasa disaat kita sampai didepan kantor. Kami melihat lorong sekolah yang membuat kita enggan untuk pergi kesana. Tapi apaboleh buat, kami harus membuang rasa takut ini demi perasaan penasaran kita akan hal mistis. Helmi bersiap menggunakan kamera handphonenya untuk merekam setiap aktivitas ditangan kanannya. Andes memegang senter ditangan kirinya dan aku ditengah sebagai penggandeng tangan kiri Helmi dan tangan kanan Andes.
"woyy kalian apa-apaan!!!! Aku kaya bawa kakek-kakek kalau kalian nempel kaya gini. Kamfret bener dah!!"
"aku takuuttt" kata Helmi polos.
"sama menn.. aku juga. Liat lorongnya aja udah serem. Yuu pulang. Besok ulangannya bu Sujiyem loh" Kata Andes
"lah kampret ndes.. kan elu yang bawa kita kesini"
"ku kira lampu sekolah nyala semua kalau malem. Eh ternyata enggak..." Andes bela diri.
Saat kita ribut-ribut dilorong sekolah tiba-tiba dari kejauhan ada cahaya putih berjalan melalui sela-sela pepohonan.
"aahhh itu apaaaa!!" Teriak Helmi. Teriakan Helmi itu sontak membuat cahaya putih itu terdiam. Kemudian cahaya putih itu mendatangi kami dengan perlahan. Feelingku ada yang ga beres dengan cahaya putih tersebut.
"bii... bii... ayoo kaburr.. dia makin dekat tuh. Kalau kita masuk koran terus ada berita kaya gini "3 anak muda mati terkencing karena melihat Kuntilanak" kan ga lucu bi"
"udah lu pada diam dulu. Aku mau maju" kataku. Tangan mereka meremas lenganku.
"ndes tolong arahkan sentermu kesana"
"ga ahh takutt...." kata Andes.
"ayo ini demi kita pastikan itu orang atau setan" kataku.
"oke...." kemudian cahaya senter itu mengarah ke kakinya. Cahaya putih itu terus berjalan ke arah kami.
"ndes.. kamu nyenterin yang bener dong.. kenapa kakimu yang disenterin ?"helmi marah-marah.
"ahh bacot lu mi, lu aja nih yang megang. aku males.. ahh setan lu"
"aku bukan setan, depan kita itu setan" hidung kempas-kempis.
"Ndes... Mi..."
"apaa ?" mereka nyaut bersamaan.
"apapun yang terjadi, kalau cahaya putih itu memakan kita, setidaknya kita sudah menjadi lelaki jantan. Nama kita akan terkenal dimana-mana. Aku harap seperti itu. Dan 1 lagi, kalian adalah sahabat terbaik yang pernah aku kenal" kataku sambil ketakutan.
disaat cahaya putih itu mendekat kami bertiga memejamkan mata, tiba-tiba.......
"EYYYYY... NGAPAIN MALAM-MALAM KELUYURAN.. WOOO Abi, Andes, Helmi Pulaanggg!!!!"
suaranya tak asing bagi kami. Saat kami membuka mata, ternyata itu adalah bu Sujiyem yang sedang memakai mukena putih. Kami bertiga tanpa berkata-kata langsung kabur terbirit-birit. Karena ternyata Bu Sujiyem lebih menakutkan ketimbang Kuntilanak. Alhasil kami bertiga ngos-ngosan lari karena takut ditangkep dan dijadikan lalapan sama kuntilanak berbadan kalaung wewe. Kami berlari menuju rumah Andes dan tertawa bersama di teras rumahnya. Kami bertiga melihat kembali video yang direkam Helmi tadi. Video itu benar-benar membuat kami tertawa karena suara ketakutan kami. Ya beginilah kami. Kami adalah sekumpulan orang yang tidak mengerti arah dan tujuan. Melakukan hal-hal aneh selama diantara kami tidak punya pacar. Tertawa melepaskan beban dan penat kami disekolah. Kurasa cukup pembodohan publik yang diciptakan kami bertiga hari ini. Semoga kebodohan kami tidak berhenti disini.
To Be Continued~
Boker awkkwk
BalasHapuswkwkwwkwk
Hapus